Banyak perusahaan yang menjadikan produktivitas karyawan sebagai sebuah perhatian untuk keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk ketika sebuah perusahaan yang meningkatkan produktivitas karyawannya akan meningkatkan pemasukan perusahaan. Maka dari itu, umumnya perusahaan akan terus berusaha supaya tidak terjadi penurunan produktivitas setiap karyawannya, termasuk juga menghindari konflik antar karyawan yang rawan membuat turunnya produktivitas.
Terjadinya sebuah konflik dalam kehidupan antar manusia memang sangat lumrah apalagi terjadinya konflik di dunia kerja. Tetapi, konflik yang terjadi juga dapat berkembang menjadi sebuah solusi positif. Namun ada juga konflik yang berujung dengan penurunan produktivitas karyawan itu sendiri.
Untuk itu, sebaiknya perusahaan memerlukan pengawasan bahkan jika perlu perusahan bisa melakukan pengaturan bagaimana konflik tersebut dapat terjadi dan juga memberikan sebuah solusi yang baik. Berikut adalah beberapa konflik yang sering terjadi dalam perusahaan antar karyawan sehingga menurunkan produktivitas:
Komunikasi yang Buruk
Salah satu hal yang terpenting untuk menjalin kerjasama yang baik adalah komunikasi. Hal ini juga berlaku dalam dunia kerja, bukan hanya dalam menjalani kehidupan personal saja. Seringkali konflik yang terjadi antar karyawan bukan karena perbedaan prinsip melainkan karena komunikasi yang buruk. Paling tidak beberapa alasan berikut bisa menjadi alasan mengapa komunikasi antar karyawan tidak berjalan dengan baik:
- Informasi yang diberikan tidak jelas. Hal tersebut akan berdampak pada “si penerima” informasi yang kesulitan untuk mendapatkan gambaran mengenai gagasan yang telah diberikan oleh “si pemberi” informasi tersebut. Maka dari itu, pemberi informasi hendaknya bisa menjelaskan dengan baik informasi yang disampaikan, begitu juga dengan penerima informasi, jika merasa kurang jelas, jangan enggan untuk bertanya mengenai informasi tersebut.
- Kedua belah pihak terburu-buru dalam berkomunikasi.
- Media yang dipakai untuk melakukan komunikasi mengalami gangguan, sehingga menyebabkan komunikasi yang tidak lancar.
Perbedaan Kepribadian
Entah mengapa perbedaan kepribadian masih menjadi salah satu alasan karyawan terlibat beberapa konflik ditempat kerja. Pertanyaanya adalah apakah kepribadian seseorang dapat berubah dengan melakukan sebuah pelatihan atau tidak bisa karena memang sudah bawaan?
Sebenarnya, perusahaan tidak mempunyai masalah mengenai kepribadian yang dimiliki oleh karyawannya. Penempatan seorang karyawan biasanya akan dilihat dari penilaian keterampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang kandidat. Oleh karena itu, dalam mengelola konflik antar karyawan yang terjadi di dunia kerja akan rawan akibat kepribadian, sangat tergantung kepada individu masing-masing.
Maka dari itu, sebaiknya perusahaan bisa menentukan nilai dan membangun budaya kerja yang baik dan stabil di perusahaan. Dengan begitu, tidak terjadi masalah tentang kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing karyawan karena harus mengikuti satu arah yang sama.
Perbedaan Prinsip
Indonesia terbentuk dari keberagaman suku, agama dan golongan. Untuk itu persatuan menjadi hal yang paling penting. Nah begitu juga dalam dunia kerja, dalam dunia kerja juga mempunyai sebuah keberagaman yang membuat warna dalam dunia kerja menjadi lebih menarik, tetapi ada kalanya juga mengundang sebuah kecemasan. Karena setiap suku, agama dan golongan biasanya mempunyai sebuah prinsip yang berbeda sesuai dengan kelompok tertentu.
Kompetisi Karyawan
Salah satu faktor pendorong konflik yang sering terjadi antar karyawan disebuah perusahaan adalah adanya kompetisi antar karyawan. Meskipun demikian, sebenarnya konflik kompetisi antar karyawan merupakan sebuah hal yang diperlukan. Kadang, perusahaan sengaja menciptakan kondisi konflik seperti ini.
Tidak ada masalah jika terjadi sebuah kompetisi antar karyawan secara sehat. Yang harus diwaspadai oleh perusahaan jika mendapatkan karyawan yang berkompetisi secara tidak sehat. Biasanya jenis kompetisi yang tidak sehat lebih cenderung untuk menurunkan kinerja lawannya tersebut. Padahal, seharusnya lebih berfokus pada meningkatkan nilai diri sendiri.
Untuk itu, perusahaan seharusnya bisa bersikap adil. Perusahaan dapat memberikan apresiasi kepada karyawan yang memiliki nilai kejujuran dan menjunjung nilai perusahaan.